Soppeng Gencarkan Audit Kasus Stunting Tahap II, Tentukan Faktor Risiko dan Upaya Pencegahan
Mediata, Soppeng - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Soppeng menggelar Acara Manajemen AKS (Identifikasi Audit Kasus Stunting) pada Sub Kegiatan Pengendalian Program KKBPK di Aula Kantor DP3APPKB, Jumat (13/9/2024).
Acara ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, seperti calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita. Tujuannya adalah untuk mencegah dan memperbaiki tata laksana kasus yang serupa.
"Kegiatan ini penting untuk menganalisa faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tatalaksana kasus yang serupa," jelas Kepala DP3APPKB Kab. Soppeng Hj. A. HUSNIATI, S.Sos, MM.
Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait, termasuk Camat Wilayah lokus, Kepala Puskesmas, Dokter, Bidan dan petugas gizi, tim pakar Kab. Soppeng, Satgas Stunting Kab. Soppeng, Ketua IBI Kab. Soppeng dan para penyuluh KB se Kab. Soppeng.
Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP, secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya audit kasus stunting tahap II untuk mendapatkan pemetaan kasus yang layak audit dan rencana tindak lanjut.
"Identifikasi audit kasus stunting tahap I sudah kita laksanakan sampai Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Tahap I. Dan dilanjutkan Kembali Identifikasi audit kasus Stunting tahap II dan telah didapatkan sasaran catin, ibu hamil, ibu nifas, baduta serta balita," ujar Wakil Bupati. "Dari sasaran yang akan diaudit, kemudian ditindak lanjuti oleh Tim Pakar yang ada di kabupaten Soppeng."
"Pada Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II ini diharapkan sudah terdapat pemetaan kasus yang layak audit dan rencana tindak lanjut agar dapat diketahui penyebab atau faktor resiko stunting baru," tambahnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Tim Teknis dan Tim Pakar dalam memperoleh data yang akurat. "Melalui kesempatan ini, kami mohon kepada para Tim Teknis dan Tim Pakar yang terdapat didalam struktur SK Tim audit Kasus Stunting untuk bekerjasama dalam memperoleh data yang akurat," pesannya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng. Dengan mengidentifikasi faktor risiko dan penyebab stunting secara akurat, diharapkan dapat dilakukan intervensi yang tepat sasaran dan efektif untuk mencegah lahirnya generasi baru yang mengalami stunting.
Post a Comment