FKM Unhas Edukasi Warga tentang Penyakit Berbasis Lingkungan di Dusun Satangnga, Kepulauan Tanakeke, Kab. Takalar

Table of Contents


TAKALAR, MEDIATA. CO. ID--Untuk menekan angka penyakit menular yang berbasis lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Hasanuddin menggelar pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi yang difokuskan pada masyarakat dan siswa di Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 16-17 November tahun 2024, meliputi kegiatan penyuluhan PBHS, DBD, Kecacingan, TB serta Leptospirosis di SD Negeri 34 Satanga, SMP Negeri 3 Mappakasunggu dan SMA 12 Takalar. 

Survey larva nyamuk dan pemasangan perangkap serta  identifikasi tikus, dimana pelaksanaan penyuluhan penyakit di sekolah dilakukan di dalam kelas pada tanggal 16 November 2024 pukul 10:00-12.00. 

Kegiatan selanjutnya   pukul 15:00 -16:30 mahasiswa magister kesehatan lingkungan melakukan survey larva nyamuk, setelah itu pukul 18:00 dilakukan pemasangan perangkap pada rumah penduduk. 

Kegiatan identifikasi dan bedah tikus dilaksanakan pada tanggal 17 November 2024 oleh semua mahasiswa secara bergiliran.
Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas yang memberikan penyuluhan secara interaktif. 

Penyuluhan di Sekolah dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal siswa, diikuti dengan pemaparan materi. Para siswa juga diajak bermain games edukatif, Ice Breaking dan diakhiri dengan post-test untuk memastikan pemahaman mereka.

Dr. Syamsuar Manyulei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.PH, yang memimpin kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa masyarakat pesisir dan kepulauan harus diberikan edukasi dan pemahaman tentang pencegahan penyakit berbasis lingkungan, seperti pencegahan Penyakit TB, DBD, Kecacingan dan Leptospirosis.

“Melalui kegiatan ini masyarakat dibekali pemahaman tentang pencegahan penyakit yang efektif misalnya Merapkan pola hidup bersih dan Sehat (PHBS),  pencegahan DBD melalui pendekatan 3M Plus, dan Penyakit yang di sebabkan Tikus, selain itu keterlibatan siswa sejak dini sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas penyakit”. jelas Dr. Syamsuar.

Kepala Dusun Satanga, Asis Dg.Rolla, berterimakasih dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini, apalagi saat ini sudah memasuki masa pancaroba tentu akan banyak penyakit yang akan timbul. 

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan tahun depan,” ujarnya.

Post a Comment