Rakyat Memilih Pemimpin Dengan Hati Nurani Dengan Rekam Jejak
Table of Contents
Oleh : Dandi Aditama Risaldi
Pilkada bukan hanya berpengaruh dari aspek teknikal, tetapi juga dari aspek fundamental.
Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum krusial yang dapat mempengaruhi keputusan. Olehnya itu, untuk memilih calon pemimpin publik harus didasari mulai rekam jejak hingga gagasan yang ditawarkan bagi kemakmuran masyarakat Kabupaten Soppeng.
Pemilihan kepala daerah menjadi salah satu indikator dalam sistem demokrasi karena rakyat dapat berpartipasi dalam menentukan pilihan politiknya.
Melalui Pilkada rakyat akan memilih Kepala atau pimpinan daerahnya dengan hati nurani yang bersih tanpa ada pengaruh lain yang menodai sistem demokrasi.
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, Pilkada menjadi upaya nyata untuk mewujudkan tegaknya demokrasi dan merealisasikan kedaulatan rakyat dengan prinsip jujur dan adil serta langsung, umum, bebas dan rahasia .
Pilkada untuk tahun 2024 akan digelar pada tanggal 27 November dan para bakal calon mulai terlihat menampilkan dirinya melalui berbagai media terutama baliho dan informasi terbuka dari tim suksesnya.
Berkaca dari pengalaman Pilkada tahun-tahun sebelumnya, besar harapan agar masyarakat pemilih tidak terkecoh lagi dengan janji-janji manis bakal calon dan ‘bantuan’ uang dan segepok bingkisan.
Harapan semoga masyarakat bumi Latemmamala ini dapat memilih calon pemimpin yang dapat mewakili aspirasi rakyat serta dapat memberikan kontribusi positif.
Tentunya pemimpin daerah yang ideal pilihan rakyat adalah pemimpin yang amanah dan seseorang yang cerdas dan mempunyai keahlian dalam banyak hal, terutama dalam menata kewarganegaraan yang akan membawa daerah dan rakyat yang dipimpinnya pada kestabilan di berbagai bidang, baik keamanan, ekonomi, politik pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
*Penulis adalah mantan ketua Himpunan Mahasiswa dan Aktivis
Post a Comment