/

Iklan

/

Tak Hadiri Paripurna RPJMD, Sinyal Partai Golkar Soppeng di Ambang Perpecahan?

mediata
Saturday, June 21, 2025, June 21, 2025 WIB Last Updated 2025-06-22T00:50:33Z

Ketgam : Andi Takdir Akbar Singke (ATAS)  anggota DPRD Soppeng dari Fraksi Partai Demokrat


SOPPENG.MEDIATA.CO.ID- Ketidakhadiran mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar dalam paripurna pengesahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng, Jumat 20 Juni 2025 memicu spekulasi bahwa Partai Golkar Soppeng kini diambang perpecehan.

Pasalnya,  absensi massal ini bukan sekadar ketidakhadiran biasa.  Ketidakhadiran anggota Fraksi Golkar bisa diartikan sebagai upaya untuk mengirimkan pesan politik kepada Bupati Soppeng H Suwardi Haseng yang nota bene juga merupakan kader Golkar tulen.

Dengan tidak hadir, mereka secara efektif menunjukkan ketidaksetujuan terhadap isi RPJMD dan mungkin juga terhadap kepemimpinan Bupati secara keseluruhan.

Anggota DPRD Soppeng Andi Takdir Akbar Singke (ATAS)  membenarkan penundaan jadwal pengesahaan RPJMD ini saat dikonfirmasi, Minggu 22/6/2025 

Menurut ATAS,  awalnya rapat pengesahan RPJMD dijadwalkan pada 23 Juni. Namun, karena padatnya agenda Bupati Soppeng yang harus menghadiri kegiatan di Kementerian Pertanian bersama Gubernur dan Bupati se-Indonesia, olehnya rapat perubahan jadwal pada Jumat, 20 Juni. Kesepakatan ini seharusnya menjadi angin segar, namun kenyataannya jauh dari harapan.

"Kemarin (Jumat red)  pengesahan RPJMD sudah akan dilaksanakan, namun tidak kuorum karena ketentuan penetapan harus dihadiri dua pertiga anggota DPRD," 

"molornya agenda krusial ini disebabkan murni karena tidak kuorum"tegasnya 

Yang membuat Andi Takdir terheran-heran adalah absennya seluruh anggota Fraksi Partai Golkar. 

"Saya heran juga karena H Suwardi Haseng (Bupati Soppeng) kader Golkar namun Partai Golkar tak satupun yang hadir," ungkapnya dengan nada heran disertai senyum tipis.

Lebih lanjut, ATAS mengungkapkan kejanggalan saat rapat perubahan jadwal akan digelar. Hanya tiga anggota Fraksi Golkar yang hadir dan mereka pun kemudian memilih untuk meninggalkan rapat. 

"Mungkin atau dugaan saya, mereka mendapatkan telepon atau panggilan untuk meninggalkan ruangan," tambah Andi Takdir sembari tersenyum tipis.

Sementara itu,beberapa kalangan menilai dengan semakin sering kebijakannya sebagai bupati mengalami hambatan oleh partainya sendiri, Suwardi Haseng diprediksi akan memperkuat  kendalinya di internal partai  dan berupaya untuk merebut posisi ketua DPD II Partai Golkar Soppeng di Musda Partai Golkar yang dijadwalkan akan berlangsung awal tahun 2026 mendatang. 

" Kalau kondisinya terus seperti ini, mau tidak mau Suwardi Haseng harus berupaya merebut posisi ketua Partai Golkar Soppeng agar dia punya kendali terhadap arah dan kebijakan partai"ungkap salah seorang politisi yang sering mangkal di Warkop. 

Sekadar diketahui, Partai Golkar saat ini menempatkan 11 orang wakilnya dari 30 alokasi Anggota DPRD Soppeng. 

Penulis : Agus Setiawan PH Rauf
 
 
 








 
Komentar

Tampilkan

  • Tak Hadiri Paripurna RPJMD, Sinyal Partai Golkar Soppeng di Ambang Perpecahan?
  • 0
<>

Terkini